Varises adalah kondisi medis umum yang sering terjadi, terutama pada kaki, di mana pembuluh darah vena membesar dan membengkak, seringkali disertai oleh rasa sakit, pembengkakan, dan kelelahan. Untuk mengatasi varises, dokter sering merekomendasikan dua pilihan utama: penggunaan stoking kompresi atau tindakan operasi. Namun, pertanyaannya adalah, manakah yang lebih efektif dalam menangani masalah varises?
Stoking kompresi atau kompresi stoking adalah alat medis yang dirancang untuk memberikan tekanan pada kaki guna membantu aliran darah kembali ke jantung. Menurut dr. Anne Saputra dan dr. Londung Brisman Sitorus, kedua dokter bedah spesialis vaskular tersebut menjelaskan bahwa stoking kompresi tidak bertujuan untuk menyembuhkan varises, melainkan lebih pada pencegahan dan mendukung pemulihan setelah tindakan medis. Stoking kompresi bekerja dengan memberikan tekanan terbesar pada area mata kaki, yang secara bertahap berkurang seiring kenaikan stoking ke arah atas kaki. Hal ini bertujuan untuk mengatasi masalah aliran darah terhambat dan mengurangi pembengkakan pada kaki.
Meskipun sangat efektif dalam pencegahan dan membantu proses pemulihan pasca prosedur medis, stoking kompresi tidak mampu menyembuhkan varises secara permanen. Stoking kompresi lebih sering digunakan pada kasus varises yang masih dalam tahap ringan atau sebagai pendukung setelah pasien menjalani prosedur medis tertentu, seperti penggunaan energi panas atau thermal dalam pengobatan varises. Namun, jika prosedur medis menggunakan bahan seperti cyanoacrylate, jenis pembeku darah, kemungkinan penggunaan stoking tidak akan diperlukan.