Vasektomi merupakan metode kontrasepsi permanen bagi pria dengan memutus saluran sperma dari testis ke penis. Saat ejakulasi terjadi setelah vasektomi, hanya air mani yang keluar tanpa sperma, sehingga pria tetap bisa mengalami ejakulasi tanpa kemampuan membuahi sel telur. Vasektomi tidak memengaruhi performa seksual atau sensasi ejakulasi, karena hal tersebut dikontrol oleh hormon bukan oleh saluran sperma yang diikat. Meskipun sperma tetap diproduksi setelah vasektomi, sperma yang tidak digunakan akan diserap kembali oleh tubuh tanpa efek samping.
Prosedur vasektomi termasuk sederhana dan cepat, hanya memakan waktu 30-60 menit dengan anestesi lokal. Prosedur ini jauh lebih ringan dibandingkan dengan tubektomi untuk perempuan. Namun, keputusan untuk menjalani vasektomi harus dipertimbangkan dengan matang karena bersifat permanen dan sulit untuk dibalikkan. Oleh karena itu, penting bagi pria dan pasangannya untuk berdiskusi secara mendalam sebelum memutuskan menjalani vasektomi.
