Asupan minum air putih seseorang sangat bervariasi tergantung pada berbagai faktor seperti tingkat penguapan dan aktivitas fisik. Meskipun secara umum disarankan untuk minum sekitar dua liter air setiap hari, ada orang yang dapat minum hingga 4 liter bahkan 9 liter. Namun, apakah minum air dalam jumlah yang sangat banyak dapat berdampak pada tubuh?
Dokter Lydia Dorothea Simatupang, SpPD, Subsp. G.H. (K), FINASIM menjelaskan bahwa orang yang minum air dalam jumlah ekstrem disebut polidipsi. Bagi orang dengan masalah ginjal, minum terlalu banyak air bisa memberi beban tambahan pada ginjal. Namun, bagi orang tanpa masalah ginjal, minum air dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh.
Lydia menjelaskan bahwa dalam ginjal terdapat bagian yang berperan dalam menyaring darah dan bagian lain yang disebut tubulus yang berfungsi menyerap kembali air, glukosa, dan elektrolit dari filtrat glomerular ke dalam darah. Ketika seseorang minum air dalam jumlah yang sangat banyak, bagian tubulus ini dapat kesulitan untuk menyeimbangkan elektrolit dalam darah, yang dapat menyebabkan kadar natrium rendah.
Oleh karena itu, meskipun penting untuk memperhatikan asupan air, terlalu banyak minum air putih juga perlu dihindari agar tidak menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit pada tubuh. Mendengarkan kebutuhan tubuh dan minum air secara teratur dalam jumlah yang seimbang adalah kunci utama dalam menjaga kesehatan ginjal dan tubuh secara keseluruhan.
