Telur telah lama menjadi salah satu makanan yang kontroversial karena kandungan kolesterolnya. Dr. Zakiah Wulandari, pakar dari Fakultas Peternakan IPB University, menegaskan bahwa mengonsumsi kuning telur memang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat jika dikonsumsi secara berlebihan. Kandungan kolesterol dalam satu butir telur rata-rata sekitar 186 mg, mendekati batas rekomendasi konsumsi harian kolesterol. Bagi penderita hiperkolesterolemia, disarankan membatasi konsumsi kolesterol hingga maksimal 200 mg per hari.
Meskipun kuning telur mengandung kolesterol tinggi, otoritas kesehatan di banyak negara kini sudah tidak lagi membatasi asupan kolesterol dari makanan, termasuk telur. Prof. Ronny menjelaskan bahwa cara masak telur yang tepat sangat penting agar kandungan nutrisinya tetap utuh dan bebas bakteri. Telur matang lebih mudah diserap tubuh dibanding telur mentah, dengan tingkat serapan yang mencapai 91 persen dibanding 51 persen untuk telur mentah. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan cara memasak telur dengan benar agar kandungan gizinya tetap optimal tanpa merusak struktur nutrien. Mengetahui fakta dan tips mengenai konsumsi telur dapat membantu masyarakat dalam menjaga kesehatan sehari-hari tanpa harus khawatir akan pengaruhnya terhadap kadar kolesterol tubuh.