Mudik Lebaran selalu diidentikkan dengan peningkatan jumlah kendaraan di jalan tol, terutama menuju kampung halaman. Untuk mengatasi kemacetan yang mungkin terjadi, pihak kepolisian dan instansi terkait menerapkan strategi rekayasa lalu lintas guna memastikan perjalanan lancar dan aman. Dua metode yang sering digunakan adalah sistem contraflow dan one way. Namun, banyak pemudik yang belum paham perbedaan mendasar di antara kedua sistem tersebut. Mengetahui perbedaan ini penting bagi pengendara dalam merencanakan perjalanan dengan lebih baik dan meningkatkan keselamatan di jalan.
Contraflow adalah sistem rekayasa lalu lintas yang memungkinkan kendaraan melaju berlawanan arah dari jalur normalnya, dengan sebagian ruas jalan dialihkan untuk kendaraan dari arah sebaliknya. Sementara itu, sistem one way mengatur lalu lintas agar kendaraan hanya bergerak dalam satu arah tanpa kemungkinan belok ke arah yang berlawanan di ruas jalan tertentu. Perbedaan keduanya terletak pada penggunaan jalur, tujuan penerapan, durasi, tanda, manajemen lalu lintas, dan lainnya. One way bertujuan meningkatkan efisiensi lalu lintas, sedangkan contraflow digunakan sebagai solusi darurat untuk mengurai kemacetan. Selain itu, sistem one way bisa bersifat permanen di beberapa ruas jalan, sedangkan contraflow lebih bersifat situasional. Tanda dan pengaturan di lapangan juga berbeda antara kedua sistem tersebut.
Dengan memahami perbedaan antara sistem one way dan contraflow, pengendara dapat lebih siap dalam menghadapi rekayasa lalu lintas selama mudik Lebaran dan memastikan perjalanan yang lebih lancar. Semoga informasi ini dapat membantu pemudik dalam merencanakan perjalanan melalui jalur tol dengan lebih baik.