Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit yang dapat mengancam jiwa jika tidak diatasi dengan cepat dan tepat. Salah satu fase paling berbahaya dalam siklus DBD adalah ketika suhu tubuh pasien tiba-tiba menurun di bawah 38°C setelah beberapa hari mengalami demam. Meskipun penurunan suhu tubuh ini sering membuat pasien merasa lebih baik, sebenarnya merupakan tanda dari fase kritis yang berpotensi fatal.
Pada fase kritis tersebut, pembuluh darah mengalami kebocoran menyebabkan penumpukan cairan di rongga tubuh seperti paru-paru dan perut. Gejala yang harus diwaspadai meliputi mimisan atau gusi berdarah, munculnya bintik-bintik merah di kulit, nyeri perut hebat, muntah terus-menerus, sesak napas atau tubuh terasa sangat lemah. Semua gejala ini dapat menandakan kondisi serius yang mengancam nyawa.
Mimisan atau gusi berdarah terjadi akibat penurunan trombosit yang menyebabkan gangguan pembekuan darah. Bintik-bintik merah di kulit muncul karena pecahnya pembuluh darah kecil akibat rendahnya trombosit. Nyeri perut hebat mungkin disebabkan oleh kebocoran plasma darah ke rongga perut atau pembesaran hati. Muntah terus-menerus dapat menyebabkan dehidrasi dan gangguan keseimbangan cairan dalam tubuh, sedangkan sesak napas terjadi karena akumulasi cairan di rongga dada atau tekanan darah yang turun drastis.
Ketika gejala DBD mencapai fase kritis, segera mencari pertolongan medis sangat penting untuk mencegah terjadinya komplikasi yang lebih serius. Jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala-gejala tersebut, segera dapatkan perawatan di rumah sakit agar kondisi dapat diatasi dengan cepat dan tepat. Kesehatan adalah hal yang paling berharga, jadi jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika membutuhkannya.