28.5 C
Jakarta
HomeResepKetan Biru Semarang: Jajanan Langka saat Ramadhan!

Ketan Biru Semarang: Jajanan Langka saat Ramadhan!

Berburu takjil menjelang berbuka puasa telah menjadi tradisi yang dilakukan selama bulan Ramadhan. Banyak jajanan pasar dan makanan khas Ramadhan yang diminati oleh para pemburu takjil. Di Kota Semarang, terdapat takjil unik bernama Ketan Biru yang hanya tersedia selama bulan Ramadhan. Ketan Biru memiliki warna biru laut yang manis, terbuat dari ketan yang dikukus dan pewarna makanan warna biru, serta dicampur dengan enten-enten yaitu kelapa parut yang dicampur gula Jawa. Ada dua jenis pewarna yang digunakan untuk Ketan Biru, yaitu pewarna alami dari bunga telang dan pewarna makanan.

Warga Semarang, terutama di Kampung Bustaman, Kauman, Jurnatan, dan Johar, secara khusus membuat dan mengonsumsi Ketan Biru selama bulan Ramadhan. Mereka menjual Ketan Biru di tempat-tempat ramai seperti kawasan kuliner dan bazar Ramadhan di Aloon-Aloon Masjid Agung Kauman. Proses pembuatan dan mengonsumsi Ketan Biru telah menjadi tradisi yang dilakukan oleh warga setempat setiap tahunnya. Hj Shokanah, salah seorang pembuat Ketan Biru dari Kampung Bustaman, menyatakan bahwa Ketan Biru dibuat untuk melayani warga yang ingin berbuka puasa dengan jajanan tersebut.

Cara menikmati Ketan Biru sangat mudah, cukup dengan menaruh Ketan di lepek, menambahkan enten-enten sebagai toping, dan mengonsumsinya dengan sendok. Harga enten-enten rata-rata sekitar Rp10 ribu. Rasa gurih Ketan Biru yang dikukus dengan santan sangat cocok dengan manisnya enten-enten. Bagi yang penasaran, jajanan ini mudah ditemukan di Semarang. Tradisi membuat dan mengonsumsi Ketan Biru selama bulan Ramadhan memiliki peran penting dalam menjaga keberlangsungan budaya dan kearifan lokal masyarakat Semarang, serta menjadi salah satu daya tarik kuliner khas Kota Semarang selama bulan suci Ramadhan.

Source link

Berita Terbaru

Berita Populer