Ketika membeli kendaraan, tidak hanya harga awal yang harus dipertimbangkan, tetapi juga biaya-biaya tambahan seperti Pajak Kepemilikan Kendaraan Bermotor (PKB). PKB merupakan bagian dari total biaya kepemilikan kendaraan yang perlu dibayarkan setiap tahunnya. Oleh karena itu, pemahaman yang baik tentang PKB sangat penting agar dapat menghitung dengan tepat biaya yang akan dikeluarkan dalam kepemilikan kendaraan. Pajak kendaraan ini dapat memengaruhi biaya total kepemilikan kendaraan, baik pada saat pembelian maupun penjualan kembali di pasar mobil bekas.
Faktor-faktor yang memengaruhi PKB terhadap harga kendaraan meliputi jenis kendaraan, kapasitas mesin, usia kendaraan, dan pajak tahunan yang harus dibayarkan. Mobil dengan pajak tahunan tinggi cenderung memiliki harga jual kembali yang lebih rendah dan mengalami depresiasi harga lebih cepat di pasar bekas. Selain itu, pajak tahunan juga menjadi pertimbangan utama bagi calon pembeli mobil bekas, sehingga mobil dengan pajak rendah lebih diminati dan memiliki harga jual yang lebih stabil.
Pajak tahunan juga berdampak pada pasar mobil bekas secara keseluruhan. Konsumen cenderung memilih kendaraan dengan pajak yang lebih rendah untuk menghemat biaya operasional. Pengenaan pajak berdasarkan emisi gas buang juga menjadi faktor yang memengaruhi harga kendaraan di pasar, di mana kendaraan dengan emisi rendah lebih diminati. Dengan memahami dampak pajak tahunan terhadap harga kendaraan, pembeli dapat membuat keputusan yang lebih bijak. Melakukan service mobil sebelum menjualnya juga dapat meningkatkan daya tarik kendaraan dan membantu mendapatkan harga jual yang lebih baik. Jadi, penting bagi pembeli mobil baru maupun bekas untuk mempertimbangkan pajak tahunan sebagai bagian dari total biaya kepemilikan kendaraan mereka.