Sebuah kejadian kasus dugaan kekerasan seksual berbasis elektronik terhadap Natalia Christy (NC), seorang perempuan asal Surabaya, telah menetapkan Tonny Nugroho (TN) sebagai tersangka oleh Polres Bandara I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali. Peristiwa ini terjadi saat pesawat yang ditumpangi Natalia mendarat di Bandara Ngurah Rai, Bali, pada Selasa, 17 Desember 2024. Kasus ini bermula setelah Natalia melaporkan Tonny Nugroho ke polisi dengan nomor surat tanda bukti pengaduan masyarakat: DUMAS/31/XII/2024/BALI/POLRES KWS BDR I GST NGR RAI.
Pengacara Natalia, Ir. Eduard Rudy, SH, MH, sombong atas respons cepat Polri dalam menangani laporan kliennya. Polda Bali menginterogasi Tonny Nugroho dengan cepat hingga menetapkan dia sebagai tersangka dengan cepat pula. Tonny dijerat dengan pasal dalam Undang-Undang No. 12 Tahun 2022. Pengacara Rudy menekankan pentingnya proses hukum yang cepat untuk memberikan harapan kepada para korban kekerasan seksual.
Namun, dalam proses pemeriksaan, Tonny diduga memiliki seseorang yang membekingnya dan mengancam polisi serta jaksa. Meski terdapat perubahan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) di mana Tonny awalnya mengaku namun kemudian membantah perbuatannya setelah didampingi pengacara, kepolisian memutuskan tidak menahan Tonny karena alasan tertentu.
Pengacara Rudy menyoroti bahwa kasus ini tidak boleh diselesaikan melalui Restorative Justice (RJ) karena perbuatan yang dilakukan oleh Tonny dianggap merendahkan harga diri korban. Rudy juga memberikan apresiasi atas kerja cepat dari Polres Bandara Ngurah Rai dan Kejaksaan Negeri Badung dalam menyelesaikan kasus ini dengan baik untuk menjaga kenyamanan wisatawan domestik maupun mancanegara.
Kronologi kasus menunjukkan bahwa saat itu, Natalia menyadari bahwa Tonny mengambil foto bagian dada Natalia secara diam-diam ketika pesawat sedang mendarat. Setelah Natalia dibuntuti dan konfrontasi, ditemukan bahwa ada foto-foto perempuan lain dengan pose serupa yang diambil oleh Tonny. Hingga saat ini, Tonny belum memberikan jawaban terkait penetapan dirinya sebagai tersangka dan sulit dihubungi.
