Akar bajakah, tanaman yang biasanya tumbuh di hutan tropis Kalimantan, memiliki khasiat luar biasa yang semakin diakui dalam dunia medis. Penggunaan akar bajakah sebagai obat tradisional telah lama dilakukan oleh masyarakat pedalaman, terutama di Kalimantan Tengah. Walaupun masih perlu riset lebih lanjut, penelitian awal menunjukkan bahwa tanaman ini memiliki potensi besar dalam membantu mengatasi masalah kesehatan seperti menurunkan berat badan dan mencegah diabetes.
Dokter dan Peneliti di HortusMed Wellness Center B2P2TOOT, serta pengurus pusat Perkumpulan Disiplin Herbal Medik (PDHMI), Dr. Danang Ardiyanto, MKM, menyatakan bahwa studi laboratorium dan uji pada hewan coba menunjukkan berbagai potensi aktivitas tanaman bajakah, seperti sifat antimikroba, antiinflamasi, antioksidan, dan potensi pencegahan diabetes. Bagian dari tanaman ini yang dimanfaatkan untuk pengobatan adalah kulit batang, akar, dan kayunya.
Uji fitokimia pada akar bajakah menunjukkan keberagaman senyawa kimia seperti alkaloid, flavonoid, terpenoid, dan fenolat yang memberikan manfaat kesehatan. Tanaman bajakah, terutama jenis tampala (Spatholobus Littoralis Hassk), kalalawit (Uncaria Gambir Roxb), dan Lamei sering digunakan dalam pengobatan tradisional. Dengan penemuan ini, minat terhadap khasiat akar bajakah semakin meningkat di kalangan masyarakat dan dunia medis.