Home Berita “Banjir Sungai Kali Benenai: Temuan dan Wawasan Terbaru”

“Banjir Sungai Kali Benenai: Temuan dan Wawasan Terbaru”

0

Setiap tahun saat musim hujan tiba, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur, selalu mengalami banjir dari sungai kali Benenai. Banjir tersebut dipicu oleh jebolnya tanggul sungai kali Benenai, yang selalu terjadi setiap tahun. Ketiga kecamatan yang terdampak banjir ini adalah Malaka Barat, Malaka Tengah, dan Weliman. Salah satu warga setempat, Maksimus Nahak, S. Ip, menjelaskan bahwa banjir terjadi akibat tanggul yang terbuat dari tanah atau sertu yang terkikis air sungai setiap musim hujan, menyebabkan jebolnya tanggul. Hal ini berimbas pada anggaran yang terpakai setiap tahun untuk perbaikan tanggul sungai kali Benenai. Maksimus menyarankan agar tanggul tersebut diperbaiki secara permanen untuk menghemat anggaran pada masa mendatang.

Selain perbaikan tanggul secara permanen, pihak kepala desa dan pemerintah kabupaten bersama Balai Sungai Wilayah (BWS) NTT juga mengajak masyarakat untuk menanam anakan pohon di pesisir Das Kali Benenai guna mengurangi erosi akibat air sungai. Menurut Maksimus, jebolnya tanggul terjadi karena tanggul lama yang tidak direnovasi saat musim hujan terkikis air. Oleh karena itu, perbaikan secara menyeluruh dari wilayah desa Wederok dan Kleseleon hingga desa Oan Mane dan desa Mota Ain perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya jebol tanggul di masa depan.

Exit mobile version