Harga Emas (XAU/USD) mengalami kenaikan tipis di sesi Asia pada hari Kamis setelah dua hari tekanan dan volume perdagangan tipis. Emas tahun ini mencatatkan kenaikan luar biasa, menjadi performa tahunan terkuat sejak 2010. Pembelian besar-besaran oleh bank sentral, ketegangan geopolitik, dan kebijakan pelonggaran moneter oleh bank sentral utama menjadi faktor pendukung rally emas. Analis Dupoin Indonesia, Andy Nugraha, melihat tren bullish pada emas semakin menguat berdasarkan pola candlestick dan indikator Moving Average yang terbentuk. Ketidakpastian geopolitik, konflik antara Rusia dan Ukraina, ketegangan di Timur Tengah, serta kebijakan Donald Trump, memperkuat sentimen safe-haven bagi emas. Namun, sikap hati-hati Federal Reserve terhadap penurunan suku bunga dapat memberikan tekanan pada harga emas. Peningkatan permintaan emas dari bank sentral global dan data ekonomi Amerika Serikat juga menjadi pendorong pergerakan harga emas. Secara keseluruhan, harga emas masih memiliki potensi untuk melanjutkan tren bullish di tengah dukungan faktor fundamental dan teknikal. Dupoin Indonesia merupakan perusahaan pialang resmi di berbagai bidang perdagangan dan terdaftar sebagai anggota aktif dari berbagai lembaga terkait. Press release ini juga telah tayang di VRITIMES.