Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) tetap menjadi isu krusial yang membutuhkan perhatian serius. Dalam rangka memberikan perlindungan yang lebih baik kepada korban, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bekerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) telah meluncurkan fitur kontak darurat KDRT melalui aplikasi SATUSEHAT Mobile. Fitur ini memungkinkan korban untuk dengan cepat menghubungi hotline Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) 129 dengan hanya membuka aplikasi. Selain itu, terdapat pula fitur “Darurat Medis” yang terhubung ke hotline 119 untuk kebutuhan medis mendesak.
Setiaji, Staf Ahli Bidang Teknologi Kesehatan sekaligus Chief of Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes, menegaskan bahwa langkah tersebut merupakan upaya strategis pemerintah untuk mendukung korban kekerasan berbasis gender. Peluncuran fitur ini juga sebagai upaya untuk memastikan semua layanan dapat diakses secara mudah dan efisien, serta membantu, melindungi, dan memberdayakan masyarakat secara optimal, terutama perempuan dan anak.
Veronica Tan, Wakil Menteri PPPA, juga mengapresiasi SATUSEHAT Mobile sebagai platform yang mendukung perempuan dan anak. Ia menyoroti fitur-fitur seperti pemantauan perkembangan kehamilan, sertifikat digital imunisasi, dan pencatatan tinggi dan berat badan untuk anak. KemenPPPA mendorong perempuan dan anak untuk mengunduh aplikasi SATUSEHAT Mobile karena terdapat banyak fitur yang bermanfaat bagi kesehatan dan kesejahteraan mereka. Peluncuran fitur kontak darurat ini juga merupakan langkah awal untuk mengintegrasikan layanan antar-kementerian melalui pemanfaatan teknologi yang lebih modern dan inklusif.