Makanan tradisional memiliki keunggulan gizi yang tidak bisa diabaikan. Misalnya, masakan Padang terkenal dengan sumber gizi yang beragam, sedangkan bubur Manado dan bubur tinutuan memiliki komposisi gizi yang lengkap. Menurut Pendiri Yayasan Makanan dan Minuman Indonesia (YAMMI), Khoirul Anwar, masyarakat Papua juga mengkombinasikan papeda dengan ikan laut yang kaya gizi, kuah kuning, dan sayuran segar dari kebun sendiri untuk memastikan asupan gizi yang cukup. Jaqualine Wijaya, CEO Eathink, menyoroti keberagaman buah endemik Papua seperti matoa yang semakin langka dan sayur swamening yang terbuat dari daun gedi. Selain itu, nilai-nilai tradisional terkait makanan seperti menyantap ketupat saat lebaran tetap dijaga meskipun kesadaran akan kesehatan semakin meningkat. Khoirul menekankan pentingnya mempertahankan tradisi makanan sebagai bagian dari identitas budaya tanpa harus mengorbankan kesehatan, dan bahwa modifikasi makanan harus dilakukan tanpa menghilangkan nilai-nilai historis yang diwariskan.