Anak-anak memiliki preferensi makanan dan minuman manis yang berbeda-beda. Menurut Siska, ada tiga perkembangan preferensi anak terhadap rasa manis, yaitu bawaan, pembelajaran rasa, dan pengaruh susu yang dikonsumsi. Preferensi bawaan mengacu pada kecenderungan bayi memiliki kegemaran terhadap rasa manis, asin, dan gurih sejak lahir. Hal ini membuat anak cenderung lebih menyukai makanan dan minuman manis. Selain itu, anak juga mulai belajar rasa dari lingkungan sekitar. Orangtua dan budaya di rumah memiliki pengaruh besar dalam pilihan makanan anak. Pengaruh rasa dasar juga dapat berasal dari jenis susu yang dikonsumsi oleh anak, di mana susu formula cenderung memberikan rasa manis yang konstan, sementara ASI memberikan rasa dan aroma yang berbeda-beda tergantung pada nutrisi yang dikonsumsi ibu. Hal ini menunjukkan pentingnya pengaruh lingkungan dan pola asuh dalam membentuk preferensi rasa anak terhadap makanan dan minuman.
