Politikus Partai Golkar, Christina Aryani, dipanggil oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Selasa (15/10). Dia ditunjuk untuk menjadi wakil menteri di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Christina Aryani adalah seorang politikus Partai Golkar dan mantan anggota komisi I DPR RI yang menjabat dari tahun 2019 hingga 2024. Dengan pengalaman dan latar belakang politik yang baik, dia dianggap sebagai kandidat yang layak untuk posisi wakil menteri.
Lahir pada tanggal 17 Juli 1975 di Jakarta, Christina memiliki latar belakang pendidikan dalam bidang Manajemen Bisnis, Hukum, dan ilmu hukum. Sebelum terjun ke dunia politik, dia bekerja sebagai seorang pengacara.
Selama menjabat sebagai anggota DPR RI Komisi I, Christina dikenal sebagai Srikandi RUU TPKS karena kegigihannya dalam mengawal pembahasan undang-undang penting yang berkaitan dengan perempuan dan anak. Dia juga aktif dalam mendukung program KERJA NYATA yang fokus pada penguatan peran perempuan, perlindungan anak, peningkatan peran generasi muda, perlindungan pekerja migran Indonesia, dan aspirasi diaspora Indonesia.
Setelah pertemuannya dengan Prabowo, Christina dikabarkan menjadi salah satu kandidat potensial untuk posisi wakil menteri dalam kabinet Prabowo-Gibran. Namun, hingga saat ini, Christina belum memberikan konfirmasi secara terbuka mengenai posisi yang akan ditugaskan kepadanya dalam kabinet tersebut.
Dengan pengalaman dan dedikasinya dalam dunia politik, Christina Aryani dianggap sebagai sosok yang layak untuk mengemban tugas sebagai wakil menteri di pemerintahan Prabowo-Gibran yang akan datang.
