Prabowo Subianto adalah tokoh yang telah memainkan peran penting dalam sejarah militer dan politik Indonesia. Ia belakangan ini menjadi sorotan publik karena terlibat dalam Pilpres 2024.
Ayahnya, Soemitro Djojohadikusumo, adalah seorang ekonom dan politikus yang pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan dan Industri, Menteri Keuangan, serta Menteri Riset pada masa pemerintahan Presiden Soekarno dan Soeharto.
Prabowo lahir di Jakarta pada tanggal 17 Oktober 1951. Sebelum kembali ke Indonesia dan bergabung dengan Akademi Militer di Magelang pada tahun 1974, ia sempat menempuh pendidikan di luar negeri, terutama di SMA The American School di London antara tahun 1964-1967.
Setelah mendaftar di Komando Pasukan Khusus (Kopassus), karier militernya dimulai dan ia terlibat dalam berbagai operasi militer, termasuk di Timor Timur serta dalam menghadapi gerakan separatis di Aceh dan Papua. Prabowo menunjukkan keberanian dan keahliannya dalam bidang militer.
Pada tahun 1996, Prabowo diangkat menjadi Komandan Jenderal Kopassus dan berhasil meningkatkan kapasitas operasional pasukannya. Namun, masa jabatannya tidak terlepas dari kontroversi terkait dugaan pelanggaran hak asasi manusia selama operasi militer dilakukan.
Setelah berakhirnya karier militernya, Prabowo beralih ke bidang politik dan bisnis. Ia mendirikan dan mengawasi sejumlah bisnis di berbagai sektor, seperti pertambangan dan agribisnis, yang menguatkan posisinya sebagai salah satu pengusaha terkemuka di Indonesia.
Prabowo pernah bergabung dengan partai Golkar sebelum mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) pada tahun 2008. Partai ini tumbuh pesat dan menjadi salah satu partai terbesar di Indonesia.
Meskipun tidak terpilih pada pemilihan presiden pertamanya pada tahun 2009, Prabowo kembali mencalonkan diri pada pemilu 2014 dan 2019, bersaing dengan Joko Widodo. Meskipun berhasil mengumpulkan dukungan luas dari berbagai kelompok, Prabowo kalah dalam kedua pemilihan tersebut.
Setelah pemilu 2019, Prabowo menerima undangan dari Jokowi untuk menjadi Menteri Pertahanan. Selama menjabat, Prabowo memprioritaskan peningkatan SDM pertahanan, alat utama sistem senjata (alutsista), dan kapasitas pertahanan Indonesia. Ia juga aktif dalam memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional melalui kerja sama dengan negara lain.
Prabowo dipandang sebagai seorang pemimpin yang memiliki pandangan luas terhadap masa depan Indonesia. Dengan latar belakangnya sebagai pengusaha, politikus, dan tentara, ia dianggap memiliki komitmen yang kuat terhadap negara. Komitmennya terhadap pertahanan yang kuat, ketahanan pangan, dan kemandirian ekonomi menjadikannya sebagai salah satu faktor penentu arah masa depan Indonesia.