Jakarta (ANTARA) – Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia merupakan dokumen negara penting dalam sejarah Indonesia, menandai berakhirnya masa penjajahan dan lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka.
Pada malam tanggal 16 Agustus 1945, setelah mendengar kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II, sejumlah pemuda mendesak Soekarno dan Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Setelah negosiasi, disepakati proklamasi dilakukan keesokan harinya.
Soekarno dan Hatta menyusun teks proklamasi dengan cermat di rumah Laksamana Maeda. Tokoh-tokoh yang terlibat dalam penyusunan teks Proklamasi antara lain:
1. Ir. Soekarno: Berperan dalam menyusun konsep teks, menandatangani teks atas nama bangsa, dan membacakannya di hadapan rakyat Indonesia.
2. Drs. Mohammad Hatta: Turut menyusun konsep teks dan menandatangani teks bersama Soekarno.
3. Achmad Soebardjo: Menteri Luar Negeri pertama Indonesia, berperan dalam penyusunan teks di rumah Laksamana Maeda.
4. Laksamana Tadashi Maeda: Perwira Angkatan Laut Jepang yang mendukung perjuangan Indonesia dan menyediakan rumah untuk penyusunan teks proklamasi.
5. Sayuti Melik: Jurnalis yang mengetik ulang naskah Proklamasi yang ditulis awalnya oleh Soekarno.
6. Fatmawati: Istri Soekarno yang menjahit bendera Merah Putih untuk dikibarkan saat pembacaan teks proklamasi.
7. Sukarni: Inisiator agar naskah Proklamasi ditandatangani hanya oleh Soekarno dan Hatta sebagai perwakilan bangsa Indonesia.
Kolaborasi dan semangat perjuangan para tokoh di atas penting dalam mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Generasi penerus diharapkan tetap menghargai jasa-jasa mereka dalam perjuangan kemerdekaan.