Home Politik Indonesia Harus Memperkuat Diplomasi Kedua untuk Mendukung Palestina

Indonesia Harus Memperkuat Diplomasi Kedua untuk Mendukung Palestina

0

Wakil Sekretaris Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH. Khariri Makmun menyarankan agar Indonesia mempersiapkan diplomasi jalur kedua (second track diplomacy) dalam upaya membela Palestina. Menurutnya, hal ini lebih efektif daripada melakukan unjuk rasa yang seringkali dimanfaatkan untuk agenda khilafah.

Khariri mencontohkan bahwa pada saat Taliban berkuasa di Afghanistan, Indonesia juga memfasilitasi pembicaraan langsung dengan tokoh-tokoh Taliban yang berada di Qatar. Oleh karena itu, menurutnya, perlu adanya dialog dengan kelompok garis keras seperti Hamas melalui pendekatan second track diplomacy.

Dia juga menekankan pentingnya melihat persoalan Palestina secara profesional dan mengedepankan platform kemanusiaan dalam penyelesaian konflik di wilayah tersebut. Khariri menyoroti peristiwa penyerangan Israel terhadap kamp pengungsian di Rafah, Gaza, yang telah menelan korban jiwa dari masyarakat sipil dan dianggap sebagai genosida modern.

Khariri mengecam pihak-pihak yang memanfaatkan penderitaan rakyat Palestina untuk kepentingan politik, termasuk yang mengaitkannya dengan agenda khilafah. Menurutnya, Palestina adalah isu global yang berkaitan dengan pelanggaran HAM, genosida, dan kejahatan kemanusiaan, sehingga seharusnya diperlakukan dengan serius dan profesional.

Dia juga mengingatkan bahwa demonstrasi “Bela Palestina” di Indonesia kadang malah dapat berkontribusi pada destabilisasi negara. Karenanya, upaya-upaya yang kontraproduktif dalam mendukung Palestina justru dapat mereduksi dan mengecilkan perjuangan Indonesia untuk Palestina.

Khariri berharap agar semua pihak dapat bersatu dalam mengawal kemerdekaan dan keadilan untuk Palestina tanpa terpengaruh oleh narasi politik tertentu.

Source link

Exit mobile version