Analis politik dan Direktur Eksekutif Skala Data Indonesia (SDI) Arif Nurul Imam percaya bahwa Ridwan Kamil memiliki peluang besar untuk memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Provinsi Jawa Barat. Menurut Arif, Ridwan Kamil, yang sebelumnya menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, memiliki elektabilitas yang teruji dan banyak program serta terobosan yang dirasakan positif oleh masyarakat.
Meskipun tidak lagi menjabat, namanya masih dikenal luas di Jabar. Meskipun demikian, RK juga didorong untuk maju dalam Pilkada Jakarta. Meski peluang kemenangan lebih besar di Jawa Barat, Arif menambahkan bahwa posisi strategis politik membuat Jakarta menjadi pilihan yang menguntungkan bagi Ridwan Kamil sebagai tokoh politik dan bagi partai politik.
Arif menekankan bahwa Ridwan Kamil juga memiliki potensi elektoral yang besar di Jakarta, provinsi yang merupakan etalase politik nasional. Menurut Arif, Pilkada Jakarta dapat dianggap sebagai miniatur pemilihan presiden (pilpres) di Indonesia.
Partai Golkar masih mempertimbangkan apakah akan menempatkan Ridwan Kamil di Jawa Barat atau di Jakarta, tergantung dari hasil survei dan potensi elektabilitasnya di masing-masing provinsi. Arif juga menyebutkan bahwa kemungkinan pasangan Ridwan Kamil adalah Dedi Mulyadi, mantan politikus Golkar yang kini bergabung dengan Partai Gerindra.
Survei terbaru SMRC menempatkan Ridwan Kamil sebagai pilihan utama responden jika Pilgub Jabar digelar saat ini, dengan dukungan 52,2 persen dari responden. Sementara itu, Dedi Mulyadi hanya mendapat dukungan 28,9 persen, diikuti oleh Deddy Mizwar dengan 3,8 persen, dan Dede Yusuf Macan Effendi dengan 1,9 persen. Nama lainnya mendapat dukungan di bawah 1,9 persen.
Menurut Arif, dengan elektabilitas Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi, Pilkada Jabar nampaknya telah menemukan pasangan yang sulit ditandingi oleh tokoh lainnya.
