Jajaran TNI AU bekerja sama dengan Kementerian PUPR untuk modifikasi cuaca guna menangani kekeringan di wilayah Pulau Jawa. Dalam kegiatan modifikasi cuaca pada Sabtu (1/6), jajaran TNI AU menggunakan pesawat Casa-212 untuk menyebarkan garam dari langit di wilayah Malang, Solo, dan Bandung.
Penyebaran garam di beberapa titik bertujuan meningkatkan curah hujan dan debit air waduk di Pulau Jawa. Kementerian PUPR turut berkontribusi memastikan penyebaran garam berada di titik yang tepat. Operasi modifikasi cuaca ini rencananya akan terus dilakukan hingga 10 Juni 2024.
Menko Polhukam sudah mengingatkan KSAU untuk mengantisipasi kekeringan di Pulau Jawa dan Nusa Tenggara Timur. Alat teknologi modifikasi cuaca didukung dengan modifikasi pesawat TNI AU untuk mengatur cuaca dan mencegah kebakaran hutan. Selain itu, modifikasi cuaca juga dapat menekan curah hujan berlebih.
Upaya modifikasi cuaca diharapkan dapat mengurangi dampak buruk dari kondisi cuaca ekstrem dan bencana alam. Operasi ini diharapkan dapat meningkatkan debit air waduk untuk memenuhi kebutuhan air pertanian, industri, dan masyarakat.
