Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin melakukan kunjungan kerja ke wilayah Papua pada periode 3-7 Juni 2024 untuk memastikan pelaksanaan Rencana Induk Percepatan Pembangunan Papua (RIPPP) dan Rencana Aksi Percepatan Pembangunan Papua (RAPPP) berjalan lancar.
Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi, Masduki Baidlowi, menyatakan bahwa kunjungan ini merupakan yang keenam kali dilakukan selama Ma’ruf Amin menjabat sebagai Wapres. Tujuan kunjungan ini adalah untuk melengkapi sisa provinsi di wilayah Papua yang belum sempat dikunjungi pada kunjungan sebelumnya.
Masduki menambahkan bahwa kunjungan ini juga merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk terus mendorong percepatan pembangunan dan kesejahteraan di wilayah Papua. Wapres ingin memastikan bahwa RIPPP dan RAPPP memberikan dampak positif langsung bagi Orang Asli Papua (OAP).
Beberapa agenda penting yang akan dilakukan Wapres selama kunjungannya meliputi pertemuan dengan para bupati, tokoh adat, dan penggiat HAM/perdamaian di Merauke, Provinsi Papua Selatan. Selain itu, Wapres juga akan melakukan pencanangan proyek-proyek strategis, menandatangani peresmian Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Yetetkun, dan meresmikan pelatihan pendamping desa di Provinsi Papua Selatan.
Selanjutnya, Wapres akan meletakkan batu pertama pembangunan Gedung VIP Bandara Wamena di Wamena, Provinsi Papua Pegunungan. Terakhir, Wapres akan melanjutkan kunjungannya ke Sorong, Provinsi Papua Barat Daya. Di sana, Wapres akan menyaksikan pengukuhan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) serta meninjau pemukiman nelayan Malawei.
Di hari terakhir kunjungannya, Wapres akan meresmikan Peluncuran Sistem Informasi Percepatan Pembangunan Papua, RIPPP, dan RAPPP. Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat Papua dalam berbagai aspek pembangunan, pemberdayaan masyarakat, dan peningkatan ekonomi lokal.
Masduki menegaskan bahwa Wapres berkomitmen tinggi dalam mendukung dan mempercepat pembangunan di Papua demi pemerataan pembangunan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. Keberadaan Wapres di lapangan merupakan bentuk nyata dari prinsip “menggaruk di tempat yang gatal”, yang mencerminkan keseriusannya dalam menyelesaikan masalah dan mencari solusi yang efektif melalui dialog langsung dengan masyarakat Papua.
