Mendagri Tito Karnavian menyebut dua provinsi di Tanah Papua, yaitu Papua Tengah dan Papua Pegunungan, menjadi perhatian dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak tahun 2024. Dua provinsi tersebut tertunda dalam perhitungan suara setelah pemilu pada 14 Februari lalu.
Tahapan pilkada 2024 telah dilakukan, termasuk penyaluran dana hibah kepada penyelenggara pilkada dan instansi terkait. Namun, beberapa kabupaten dan kota seperti Pegunungan Arfak dan Manokwari di Provinsi Papua Barat serta Yalimo di Papua Pegunungan masih tertunda.
Kemendagri terus memantau agar dana hibah dapat segera disalurkan kepada KPU, Bawaslu, dan TNI-Polri untuk pengamanan. Penyaluran dana hibah penting untuk kelancaran kerja lembaga terkait.
Mendagri menyampaikan potensi kerawanan saat pilkada serentak relatif signifikan karena melibatkan seluruh wilayah. Back up yang biasanya dilakukan masyarakat tidak bisa diterapkan karena pelaksanaan pilkada serentak.
Diharapkan dengan persiapan yang matang, pelaksanaan pilkada serentak di Tanah Papua dapat berjalan aman. Mendagri Tito Karnavian juga telah meminta pemerintah daerah di Papua untuk menuntaskan penyaluran dana pilkada dan memenuhi kebutuhan anggaran serta bantuan sarana-prasarana untuk pilkada 2024.
