Menkopolhukam Hadi Tjahjanto menyatakan bahwa ada tiga provinsi di Tanah Papua yang rentan terhadap gangguan keamanan selama pilkada. Provinsi-provinsi tersebut adalah Papua Pegunungan, Papua Tengah, dan Papua Barat Daya. Menkopolhukam menegaskan bahwa TNI-Polri akan melakukan upaya untuk mencegah gangguan tersebut agar pelaksanaan pilkada dapat berjalan dengan aman dan lancar.
Dalam pertemuan tertutup dengan unsur pimpinan TNI-Polri di Tanah Papua, dibahas berbagai masalah terkait pilkada serentak yang akan diselenggarakan pada tanggal 27 November mendatang. Daerah-daerah yang dianggap rentan adalah Kabupaten Nduga, Paniai, dan Intan Jaya di Provinsi Papua Tengah, Pegunungan Bintang dan Yahukimo di Papua Pegunungan, serta Maybrat di Papua Barat Daya.
Menkopolhukam menekankan pentingnya sinergi antara semua pemangku kepentingan untuk memastikan kelancaran pelaksanaan pilkada di Tanah Papua. TNI-Polri akan terus memantau dan mengamankan wilayah-wilayah rawan tersebut, serta memastikan alutsista dapat digunakan untuk keperluan penyelenggaraan pilkada, termasuk pengiriman logistik.
Enam provinsi di Tanah Papua, yaitu Papua, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Selatan, Papua Pegunungan, dan Papua Tengah, menjadi fokus perhatian dalam menjaga keamanan selama pelaksanaan pilkada. Menkopolhukam juga menekankan bahwa pembebasan sandera dari OPM terus dilakukan dan pemerintah pusat sangat memperhatikan pelaksanaan pilkada di Papua.
