Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin menginterpretasikan pidato politik Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDI Perjuangan sebagai usaha untuk mengarahkan partai tersebut agar berada di luar pemerintahan.
Menurut Megawati, PDI Perjuangan tidak akan berkoalisi dengan pemerintahan yang akan datang dan akan membentuk koalisi sendiri untuk mengawasi kabinet pemerintahan yang akan dibentuk pada bulan Oktober 2024.
Ujang menyatakan bahwa pidato tersebut menegaskan bahwa PDI Perjuangan cenderung menjadi partai oposisi. Meskipun demikian, posisi sebagai partai oposisi dianggapnya baik untuk sistem demokrasi di Indonesia karena partai politik di luar pemerintahan dibutuhkan untuk mengontrol dan mengawasi jalannya pemerintahan.
Ujang juga menilai bahwa meskipun posisi PDI Perjuangan di tingkat nasional akan mempengaruhi konstelasi politik, namun di level daerah terutama dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, partai ini kemungkinan besar tidak akan berkoalisi dengan partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) di daerah-daerah strategis seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jakarta, Banten, Sumatera Utara, dan Sumatera Selatan.
Megawati juga menekankan bahwa PDI Perjuangan adalah partai politik yang memperhatikan kontrol dan keseimbangan. Meskipun berpolitik tentu memiliki tujuan untuk mendapatkan kekuasaan, namun strategi dan cara untuk mencapai tujuan tersebutlah yang membedakan PDI Perjuangan dengan partai lainnya.
Artikel ini disusun oleh Bagus Ahmad Rizaldi dan diedit oleh D.Dj. Kliwantoro.
