Jenazah Prof Salim Haji Said telah disemayamkan di kediamannya di Jalan Redaksi Nomor 149, Kompleks PWI, Cipinang, Jakarta Timur. Beliau meninggal dunia di RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) pada pukul 19.33 WIB dan iring-iringan mobil ambulans mengangkut jenazah tiba di kediaman sekitar pukul 22.30 WIB.
Keluarga dan kerabat dekat menunggu di rumah duka dan menyambut kedatangan jenazah dengan air mata. Shalat Jenazah dilakukan di sisi jasad almarhum yang berada di ruang tamu. Di pelataran depan rumahnya, berbagai karangan bunga ucapan duka dari tokoh-tokoh seperti Kepala Staf Kodam (Kasdam) IV/Diponegoro Brigjen TNI Budi Irawan, Badan Kebudayaan Nasional Pusat PDI Perjuangan, Deddy Mizwar, dan Forum Pemimpin Redaksi Indonesia ditempatkan.
Pelayat dari keluarga, kerabat, dan sejawat terus berdatangan hingga pukul 23.00 WIB. Papan informasi di dekat pagar rumah mengumumkan bahwa jasad Prof Salim Said akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir di Jakarta Selatan, Minggu (19/5) setelah waktu Shalat Zuhur.
Rencananya, jasad Prof Salim Said akan dibawa ke masjid dekat kediaman dan kemudian dibawa ke lokasi pemakaman sekitar pukul 14.00 WIB, Minggu (19/5). Prof Salim Haji Said, seorang tokoh pers dan perfilman nasional, akademisi, cendekiawan, dan duta besar, meninggal dunia pada usia 80 tahun setelah berjuang melawan sakitnya. Istrinya, Herawaty, pertama kali menyampaikan kabar meninggalnya Salim Said.
