Partisipasi dalam ‘Solidarity Path Operation’ merupakan sebuah bukti kemampuan TNI dalam berinteroperabilitas dengan militer negara lain. Sebuah pesawat transportasi berat terbaru TNI AU, C-130J-30 Super Hercules, baru saja kembali dari misi menyalurkan bantuan kemanusiaan Indonesia kepada rakyat sipil Palestina di Jalur Gaza.
Pesawat ini mendarat di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, setelah membawa 26 personel TNI dan 20 paket bantuan berupa makanan, air mineral, dan obat-obatan. Dalam misi ini, TNI AU bekerja sama dengan Angkatan Udara Yordania untuk menerjunkan bantuan langsung ke Gaza.
Meskipun Indonesia dan Israel tidak memiliki hubungan diplomatik, TNI AU berhasil melaksanakan misi ini dengan bantuan dari Yordania. Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa Indonesia adalah salah satu negara yang diberi kesempatan untuk mengirimkan bantuan langsung ke Gaza.
Metode airdrop, yang pertama kali digunakan secara luas pada Perang Dunia II, kembali digunakan dalam misi ini. Airdrop merupakan cara pengiriman barang menggunakan parasut dan telah terbukti efektif dalam mengirim bantuan kemanusiaan ke wilayah bencana.
Dengan keberhasilan misi ini, TNI menunjukkan kemampuan dalam berinteroperabilitas dengan militer negara lain dan juga memperlihatkan keberhasilan diplomasi militer dalam percaturan internasional. Partisipasi dalam ‘Solidarity Path Operation’ adalah salah satu contoh nyata dari kesatuan dan kerja sama antar negara untuk membantu sesama.
