Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menjelaskan bahwa Buku Teks Utama (BTU) Pendidikan Pancasila memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter Pancasila pada generasi muda. Implementasi BTU Pendidikan Pancasila ini bertujuan untuk mengokohkan para pelajar dalam pengetahuan, keyakinan, dan habituasi terhadap nilai-nilai Pancasila.
Menurut Yudian, pendidikan Pancasila telah mengalami penurunan sejak era reformasi, dan saat ini menjadi tanggung jawab bersama untuk memperkuat ideologi negara. BPIP bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi serta lembaga lainnya untuk menghidupkan kembali Pancasila melalui BTU Pendidikan Pancasila. Metode pembelajaran yang digunakan adalah student centered learning yang mendorong rasa ingin tahu, kreativitas, pola pikir kritis, dan sikap gotong-royong.
Yudian juga menjelaskan tujuan dari implementasi BTU ini adalah untuk menyajikan materi pendidikan Pancasila yang sesuai dengan sejarah kelahiran, perumusan, dan penetapan Pancasila sebagai dasar negara. Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan BPIP Prakoso menambahkan bahwa BTU Pendidikan Pancasila sangat penting untuk merubah perilaku masyarakat sehari-hari, dan tugas dari para dosen dan guru adalah untuk menyampaikan kembali nilai-nilai Pancasila kepada anak didik agar Indonesia dapat menjadi lebih maju dan kuat.
