Malaka, NTT, deliknews – PKBM bukan saja terjadi di bangku pendidikan formal atau didalam ruang kelas, tetapi juga bisa diluar ruang kelas.
Dikatakan bisa diluar ruang kelas atau bukan saja terjadi pada pendidikan formal, karena salah satu forum yang bisa mendorong masyarakat yang putus sekolah untuk pembelajaran.
Proses kegiatan belajar yang diberikan dari forum Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Malaka, dengan cara memperdayakan anak putus sekolah melalui menenun kain Ikat motif khas Malaka.
Ketua Forum Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Malaka, Maria Deviana R. Seran, mengatakan bahwa Proses Kegiatan Belajar Mengajar itu, bukan saja di bangku pendidikan formal atau diruang kelas, tetapi juga bisa diluar ruang kelas. Kata ketua Forum PKBM Malaka di Betun, Rabu, (1/5 2024).
“Forum Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Malaka, mendorong anak putus sekolah untuk belajar menenun kain Ikat dengan motif motif yang ada Malaka. Sehingga Ilmu yang diperoleh bisa berguna dan berfamfaat.
Selama ini, Didikan Anak-anak dari Forom PKBM Malaka, sudah menghasilkan banyak produk-produk kain tenun ikat khas malaka yang dipasarkan. Dan pemasaran, dari Forum PKBM yang dipasarkannya, menghasilkan ratusan hingga puluhan Juta,” terangnya.
Menurut Ketua Forum PKBM Luruhmutin Malaka, Deviana R. Seran, bahwa produk hasil karya Warga Belajar yang bersekolah di PKBM telah membantu dalam proses pemasaran.
“Upaya pemberdayaan dari PKBM terhadap mereka yang putus sekolah salah satunya tenun ikat, sebagai lapangan kerja yang bisa menopang kebutuhan hidupnya, karena pendapatan hasil penjualan bisa mencapai puluhan juta rupiah,” bebernya.
Ketua Forum PKBM Lurumutin Malaka, Deviana R. Seran, juga sebagai Anggota DPRD terpilih asal Dapil 3, dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu, mengungkapkan pendidikan ini terus berlanjut karena ini merupakan dorongan anak-anak yang putus sekolah.
Upaya-upaya dari Ketua FKPBM, Malaka dengan pergerakan tarun kampung ke kampung di Desa, dengan menggelorakan Gerakan Kembali Sekolah (GKS), guna mendorong dan memotifasi semangat anak putus sekolah, supaya mendapatkan Ilmu dan mempermudah lapangan kerja. Kendati. Ketua FKPBM. (Dami Atok)
