Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kediri, Jawa Timur, melakukan sosialisasi tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 serta proses seleksi badan ad hoc baik panitia pemilihan kecamatan (PPK) maupun panitia pemungutan suara (PPS).
Ketua KPU Kota Kediri Pusporini Endah Palupi mengatakan sosialisasi tersebut melibatkan jajaran pemerintah kota dan organisasi perangkat daerah seperti dinas sosial, dinas kesehatan, hingga camat. Dalam sosialisasi tersebut, dinas kesehatan memberikan informasi mengenai syarat bagi ad hoc saat mendaftar.
Pada tahapan awal, pendaftaran panitia pemilihan kecamatan (PPK) telah dilakukan dan terdapat 232 orang yang mendaftar sebagai calon PPK. Setelah proses rekrutmen ditutup, berkas para calon PPK akan diteliti dan lolos akan melanjutkan ke tahap wawancara dan pengumuman.
Proses rekrutmen dilakukan secara terbuka dan bagi yang sudah menjabat sebagai PPK dalam Pemilu sebelumnya, jika ingin menjadi PPK dalam Pilkada 2024 juga harus mendaftarkan ulang. Seleksi dilakukan terbuka untuk mencegah kecurangan dan memastikan adanya perubahan yang positif dalam setiap tahapan.
Puspo juga menjelaskan bahwa untuk Penyelenggaraan Pilkada tahun 2024 di Kota Kediri, jumlah TPS yang tersebar di tiga kecamatan sebanyak 456 TPS. Untuk itu, jumlah ad hoc yang dibutuhkan juga telah ditentukan, termasuk untuk PPK, PPS, KPPS, petugas pengaman TPS, dan Pantarlih.
Puspo memberikan apresiasi untuk seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan Pemilu 2024 di Kota Kediri dan menyatakan bahwa berkat sinergitas semua pihak, pelaksanaan Pemilu pada 14 Februari 2024 berjalan lancar, aman, dan kondusif.
Jadwal Pilkada 2024 akan dilaksanakan secara nasional dan serentak pada tanggal 27 November 2024 di 38 provinsi, 514 kabupaten-kota se-Indonesia. Semoga pelaksanaan Pilkada tersebut dapat berjalan dengan lancar dan sukses.
