Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kulon Progo sedang mengintensifkan sosialisasi untuk Pemilihan Kepala Daerah 2024. Mereka memperluas upaya sosialisasi ke pasar rakyat dan padukuhan guna meningkatkan partisipasi masyarakat. Pada Pilkada sebelumnya, partisipasi pemilih mencapai 79,12 persen, dan KPU menargetkan minimal 80 persen untuk Pilkada 2024.
Ketua KPU Kabupaten Kulon Progo, Budi Priyana, mengatakan bahwa evaluasi menunjukkan sosialisasi kepada masyarakat masih kurang. Sebagian besar masyarakat lebih memilih sosialisasi tatap muka karena dianggap lebih efektif dalam menyampaikan informasi. Oleh karena itu, KPU intensif melakukan sosialisasi tatap muka di berbagai tempat, termasuk pasar dan tempat wisata.
Meskipun angka partisipasi pada Pemilu 2024 mencapai 88,15 persen, masih ada kendala terkait perbedaan situasi dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Banyak warga Kulon Progo yang masuk DPTA namun berada di perantauan, sehingga tidak dapat menggunakan hak pilihnya pada Pilkada 2024.
Anggota KPU Provinsi DIY, Sri Surani, menekankan pentingnya meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait pemilu dan pilkada. Situasi pemilu dan pilkada memiliki perbedaan dalam potensi konflik dan rentang kepentingan, sehingga KPU Kabupaten Kulon Progo harus bekerja keras untuk memastikan seluruh masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya dengan baik.
Artikel ini ditulis oleh Sutarmi dan diedit oleh D.Dj. Kliwantoro, serta merupakan hak cipta dari ANTARA tahun 2024.
