Sejumlah anggota Polri yang menjadi penyintas peristiwa bom bunuh diri di Mapolrestabes Surabaya tahun 2018 menerima tali asih dari Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Sandi Nugroho. Pemberian tersebut merupakan bentuk penghargaan atas keberanian anggota yang telah melaksanakan tugas di luar batas pengabdiannya.
Sandi menyampaikan bahwa pemberian tali asih dan bantuan kepada sembilan personel Polri tersebut adalah sebagai bentuk penghargaan atas kinerja mereka di Jawa Timur. Ini juga merupakan bagian dari kegiatan rapat kerja teknis (Rakernis) Divisi Humas Polri tahun 2024 yang berlangsung selama tiga hari, 22-24 April di Surabaya.
Peristiwa bom bunuh diri di Mapolrestabes Surabaya terjadi pada Senin, 14 Mei 2018. Bom tersebut mengakibatkan empat orang anggota Polri dan enam warga sipil menjadi korban. Salah satu korban, Aiptu Agus Ardianto, mengucapkan terima kasih kepada Kapolri dan Kadiv Humas Polri atas perhatian yang diberikan kepada korban.
Pada kesempatan yang sama, Brigadir Ahmad Muafan, anggota Polri lainnya yang menjadi korban, juga mengucapkan terima kasih atas tali asih yang diberikan kepada penyintas peristiwa bom bunuh diri di Mapolrestabes Surabaya tahun 2018.
Selain pemberian tali asih, kegiatan tersebut juga melibatkan kegiatan donor darah yang diikuti oleh personel Polri. Kegiatan donor darah ini diharapkan dapat menjadi bentuk empati kehumasan kepada mereka yang membutuhkan.
Sandi berharap bahwa melalui kegiatan tersebut, Rakernis tidak hanya menjadi agenda kepolisian tetapi juga kegiatan kemasyarakatan yang bermanfaat. “Mudah-mudahan ini bisa diterima masyarakat dan kedepannya kita akan terus berkolaborasi dengan masyarakat,” ujar Sandi.
Artikel ini ditulis oleh Laily Rahmawaty dan disunting oleh Agus Setiawan. Copyright © ANTARA 2024.
