Prajurit TNI Angkatan Laut yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) MTF TNI Kontingen Garuda (Konga) XXVIII-O UNIFIL melaksanakan latihan evakuasi medis udara (EMU) di Pelabuhan Beirut, Lebanon, untuk membangun kerja sama tim dan kekompakan antara aircrew, tim helideck party, dan tim kesehatan. Latihan tersebut melibatkan KRI Diponegoro-365 dan Helikopter AS 565 MBe Panther HS-1305, yang merupakan bagian dari Satgas Maritime Task Force (MTF) TNI Konga XXVIII-O UNIFIL.
Komandan KRI Diponegoro-365 dan Komandan Satgas MTF TNI Konga XXVIII-O UNIFIL, Letkol Laut (P) Wirastyo Haprabu, menjelaskan bahwa latihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan prajurit dan kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat di wilayah tugas. Evakuasi medis udara merupakan proses memindahkan korban menggunakan helikopter ke tempat yang aman dengan fasilitas perawatan yang memadai.
Dalam latihan tersebut, pengawak KRI Diponegoro dan kru helikopter mendengarkan prosedur latihan yang disampaikan oleh Air Controller KRI Diponegoro dan Pilot HS-1305. Skenario latihan melibatkan evakuasi medis udara dengan metode hoist rescue/winch, dimana korban berada di lokasi yang tidak memungkinkan helikopter untuk mendarat.
KRI Diponegoro dan Helikopter AS 565 MBe Panther HS-1305 tergabung dalam Satgas MTF TNI Konga XXVIII-O UNIFIL yang bertugas bersama pasukan perdamaian PBB di Lebanon sejak awal 2024. Satgas Kontingen Garuda Maritime Task Force terdiri dari prajurit TNI Angkatan Laut yang menjalankan tugas perdamaian di perbatasan Lebanon dan Israel.
Satgas MTF UNIFIL di Lebanon melaksanakan patroli di perairan, mencegah penyelundupan senjata ilegal, dan memberikan pelatihan bagi prajurit Angkatan Laut Lebanon. Para prajurit UNIFIL sebagian besar beroperasi di darat, sementara Satgas MTF TNI bertugas di laut.
