Surabaya – Khofifah Indar Parawansa, Dewan Pembina Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, percaya bahwa keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) tidak akan mengubah hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang telah diputuskan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Dalam sebuah pernyataan resmi yang diterima di Surabaya, Khofifah mengatakan, “Insya Allah setelah putusan MK ini semuanya berjalan kondusif karena, sesuai hasil hitung KPU RI menangnya signifikan. Insya Allah dengan izin Allah, Pak Prabowo akan menang.”
Khofifah menekankan bahwa putusan MK yang dijadwalkan akan dibacakan pada awal pekan depan adalah final dan mengikat. Dia juga menyatakan, “Selalu ada yang menang dan selalu ada yang kalah. Mereka yang telah ikut dalam kontestasi pilpres ini harus bersiap-siap jika ingin maju lagi.”
Khofifah juga mengharapkan agar para pendukung dari kedua belah pihak, baik pihak pemohon maupun yang terlibat, dapat memahami bahwa proses ini adalah bagian dari demokrasi.
Gugatan PHPU yang diajukan oleh kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md telah memasuki tahap akhir. MK dijadwalkan akan memberikan putusannya mengenai sengketa hasil Pilpres 2024 pada awal pekan depan, yaitu Senin, 22 April 2024.
Berdasarkan hasil penetapan KPU RI, pasangan Prabowo-Gibran meraih total 96.214.691 suara, sementara Anies-Muhaimin mendapatkan 40.971.906 suara, dan Ganjar-Mahfud mendapatkan 27.040.878 suara.
KPU RI telah menetapkan pasangan Prabowo-Gibran sebagai pemenang dalam surat keputusan dengan Nomor 360 Tahun 2024 tentang Penetapan hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota Secara Nasional dalam Pemilihan Umum Tahun 2024.
