TNI Angkatan Udara berkolaborasi dengan Angkatan Udara Yordania (RJAF) untuk mengirimkan bantuan dari rakyat Indonesia langsung ke Gaza menggunakan pesawat C-130 J Super Hercules TNI AU. Bantuan tersebut berupa makanan, air mineral, dan obat-obatan seberat 160 kilogram per paket dan diangkut dari Pangkalan Udara King Abdullah II di Zarqa, Yordania ke selatan Gaza melalui metode penerjunan LCLA.
Kepala Biro Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan RI, Brigadir Jenderal TNI Edwin Adrian Sumantha, menyampaikan bahwa pesawat C-130 J Super Hercules mendarat kembali di Pangkalan Udara King Abdullah II setelah berhasil menerjunkan bantuan. Komandan Satuan Tugas Misi Pengiriman Bantuan ke Gaza, Kolonel Pnb Noto Casnoto, mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang baik antara TNI dan RJAF dalam misi ini.
Mengingat Indonesia dan Israel tidak memiliki hubungan diplomatik, kolaborasi dengan Yordania sangat penting karena negara tersebut memiliki hubungan baik dengan Palestina dan Israel. Presiden Joko Widodo memerintahkan pengiriman bantuan langsung ke Gaza pada bulan Maret 2024 dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjalin komunikasi dengan Raja Yordania Abdullah II untuk melaksanakan perintah tersebut.
Operasi pengiriman bantuan ke Gaza ini merupakan bukti persahabatan antara Indonesia dan Yordania dalam menciptakan perdamaian dunia, khususnya di Timur Tengah. Satgas Misi Pengiriman Bantuan ke Gaza TNI AU dipimpin oleh Kolonel Pnb Noto Casnoto dan berangkat dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Indonesia menjadi negara kedua di Asia Tenggara yang mengirimkan bantuan langsung ke Gaza setelah Singapura.
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto serta tiga kepala staf turut hadir melepas keberangkatan satgas tersebut. Operasi ini merupakan upaya Indonesia untuk turut serta dalam membantu masyarakat Gaza yang membutuhkan bantuan kemanusiaan.