Pengamat intelijen, pertahanan, dan keamanan Ngasiman Djoyonegoro menekankan bahwa keberhasilan tata kelola mudik Lebaran 2024 sangat bergantung pada sinergi yang baik antara Polri dan pemangku kepentingan lainnya. Menurutnya, Polri, Kemenhub, PU, dan pihak terkait lainnya telah berhasil membangun sinergi yang kuat sehingga masyarakat dapat melakukan perjalanan mudik dengan lancar dan bahagia.
Infrastruktur perjalanan, pengelolaan perjalanan, dan pelayanan pendukung lainnya dinilai telah dipersiapkan dengan baik dan mampu mengakomodasi pergerakan pemudik di seluruh Indonesia. Keberhasilan ini tercermin dari menurunnya angka kecelakaan dan berkurangnya penumpukan kendaraan di beberapa wilayah.
Selain itu, informasi terkait mudik terus diperbarui secara berkala, memudahkan masyarakat untuk menentukan jalur perjalanan, tempat istirahat, dan persiapan lainnya. Hal ini juga berkontribusi dalam mengurangi angka kecelakaan dengan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang safety riding.
Simon juga mengharapkan agar Polri dan pemangku kepentingan terus melakukan evaluasi untuk meningkatkan pelayanan di masa mendatang, mengingat tantangan mudik selalu berubah dari tahun ke tahun.
Secara keseluruhan, Simon berpesan kepada generasi muda dan masyarakat untuk tetap menjaga silaturahmi dan persatuan, terutama dalam menghadapi berbagai isu politik yang mungkin mengoyak persatuan. Momentum Lebaran juga dianggap sebagai kesempatan untuk mempererat rasa persatuan dan menjaga keutuhan bangsa menuju Indonesia Emas 2045.
