Pakar Komunikasi, Anthony Leong, menilai bahwa pertemuan antara Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo yang duduk satu meja berhasil menepis isu perpecahan pasca pemilihan presiden. Pertemuan itu terjadi di Istana Negara, Jakarta, pada Jumat lalu, seperti yang terlihat dalam unggahan foto di akun Instagram resmi Prabowo.
Menurut Anthony, gestur keduanya menunjukkan kedekatan dan kehangatan antara keduanya. Dia mengapresiasi sikap kedua pemimpin yang menunjukkan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi atau golongan. Prabowo tetap menghormati Jokowi sebagai presiden, meskipun Prabowo sendiri telah terpilih sebagai presiden.
Meskipun situasi politik yang terlibat, pertemuan tersebut berlangsung dalam kapasitas Prabowo sebagai Menteri Pertahanan yang berbicara kepada atasan langsungnya, Presiden Joko Widodo. Ini membuktikan bahwa hubungan antara keduanya tidak retak, seperti yang sempat dikabarkan.
Anthony menekankan bahwa pertemuan tersebut memberikan contoh positif bagi masyarakat, di mana kedua pemimpin menunjukkan kerjasama dan keselarasan dalam mewujudkan program-program terbaik untuk menuju Indonesia Emas 2045. Ini merupakan contoh pemimpin yang dibutuhkan oleh Indonesia.
Selain itu, berita tentang Jokowi dan Prabowo makan bersama di warung bakso Magelang serta pernyataan Maruarar bahwa keduanya adalah contoh kerukunan juga menunjukkan bahwa hubungan keduanya baik-baik saja.
Artikel ini disusun oleh Bagus Ahmad Rizaldi dan diedit oleh Guido Merung. Copyright © ANTARA 2024.