Marsekal TNI Tonny Harjono, yang berusia 52 tahun, telah dilantik sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) oleh Presiden RI Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta pada hari Jumat. Ia menggantikan Marsekal TNI Fadjar Prasetyo. Tonny, yang saat ini merupakan KSAU termuda, memiliki usia lebih muda dibandingkan dengan Kepala Staf TNI Angkatan Darat dan Kepala Staf TNI Angkatan Laut.
Tonny diakui sebagai marsekal termuda yang pernah dipercaya oleh Presiden Jokowi untuk memimpin TNI AU. Ia meraih kepercayaan tersebut setelah bersaing dengan lima perwira tinggi bintang tiga TNI AU lainnya. Tonny adalah lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 1993 dan satu-satunya perwira tinggi dari angkatan tersebut yang pertama kali menyandang pangkat Marsekal Madya.
Sebelum menjabat sebagai KSAU, Tonny telah mengalami berbagai penugasannya di lingkaran inti Istana dan Presiden Jokowi. Dia pernah bertugas sebagai ajudan Presiden Jokowi dan Sesmilpres di Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) RI. Pengalaman dan kinerja Tonny selama ini menjadi pertimbangan kuat bagi Presiden Jokowi dalam menunjuknya sebagai KSAU.
Selama karirnya di TNI AU, Tonny pernah menunjukkan aksi heroik saat memimpin misi mengusir lima pesawat F/A-18 Hornet AS yang masuk wilayah Indonesia tanpa izin di Bawean pada tahun 2003. Selain itu, Tonny juga telah menjabat berbagai posisi strategis dalam TNI AU, seperti Komandan Skadron Udara, Komandan Lanud, Staf Khusus KSAU, dan Panglima Komando Operasi Udara Nasional.
Sebagai KSAU, Tonny dihadapkan dengan berbagai tantangan, termasuk meningkatkan kesiapan TNI AU secara signifikan dan membangun kekuatan pertahanan udara yang strategis. Pembangunan kekuatan TNI AU hingga tahun 2025-2029 juga menjadi fokus dalam kepemimpinannya. Dengan modal kepemimpinan yang kuat, pengalaman, dan pengetahuan yang komprehensif, KSAU baru ini diharapkan mampu menjawab tantangan-tantangan tersebut dengan baik.