Dosen Departemen Politik dan Pemerintahan UGM Alfath Bagus Panuntun El Nur Indonesia mengatakan bahwa Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berpotensi bertemu dengan Prabowo Subianto. Hal ini menyusul rencana pertemuan antara Prabowo dan Megawati yang tengah digodok.
Menurut Alfath, potensi pertemuan tersebut masih sangat besar terjadi meskipun belum bisa dipastikan secara pasti. Dia menjelaskan bahwa Prabowo-Gibran membutuhkan dukungan dari PDI Perjuangan di parlemen, meskipun Joko Widodo masih menjadi kader partai tersebut.
Kepala Departemen Ilmu Politik Universitas Padjadjaran, Caroline Paskarina, juga menyatakan bahwa pertemuan antara Prabowo dan Megawati sangat mungkin terjadi. Namun, tujuan dari pertemuan tersebut, apakah terkait dengan pembagian jabatan dalam Kabinet Prabowo-Gibran, masih belum bisa dipastikan mengingat adanya persidangan sengketa hasil pemilu di Mahkamah Konstitusi.
Caroline berharap adanya relasi kuasa yang seimbang melalui mekanisme check and balances dalam pemerintahan untuk memperkuat demokrasi. Dia menekankan bahwa PDI Perjuangan, sebagai partai politik yang meraih suara terbanyak dalam Pemilu 2024, bisa menjadi penyeimbang dalam pemerintahan meskipun tidak bergabung dalam kabinet.
Puan Maharani, Ketua DPP PDI Perjuangan, sebelumnya mengungkapkan bahwa ada peluang pertemuan antara Megawati dan Prabowo setelah Pilpres 2024. Puan hanya tersenyum ketika ditanya mengenai kemungkinan PDI Perjuangan bergabung dengan koalisi Prabowo-Gibran.
Artikel ini disusun oleh Narda Margaretha Sinambela dan diedit oleh D.Dj. Kliwantoro.