Liputan6.com, Jakarta - Air Susu Ibu (ASI) tak ubahnya anugerah alami yang tidak tergantikan bagi bayi baru lahir hingga usia enam bulan. Seiring perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang kesehatan, pentingnya memberi ASI eksklusif pada bayi semakin diakui, terutama guna mendukung tumbuh kembang anak...
Liputan6.com, Jakarta - Bayi yang tidak mendapatkan air susu ibu (ASI), berisiko terserang penyakit infeksi seperti diare, infeksi saluran pernapasan atas, dan infeksi lainnya. Bayi juga bisa mengalami masalah gizi dan berisiko mengalami alergi serta intoleransi laktosa.
Selain itu, bayi juga berisiko lebih tinggi mengembangkan...
Liputan6.com, Jakarta Makanan terbaik dan utama bagi bayi di bawah enam bulan adalah Air Susu Ibu (ASI). Bila bayi tidak mendapatkan ASI maka risiko mengalami masalah kesehatan akan besar seperti disampaikan Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Kementerian Kesehatan RI dr. Lovely...
Liputan6.com, Jakarta Beberapa waktu lalu sempat ramai soal Air Susu Ibu (ASI) yang diolah sedemikian rupa hingga menjadi kering dan bubuk.
Dalam sebuah yang dibagikan di media sosial, ibu itu melakukan metode freeze-drying atau pengeringan beku ASI. Hasilnya, ASI menjadi bentuk bubuk.
Menurut Kementerian Kesehatan serangkaian...
Lebih lanjut, Tan menyatakan bahwa menyusui bukan sekadar memberi makan, tetapi juga menciptakan ikatan antara ibu dan anak. Menurutnya, proses menyusui melibatkan bonding, komitmen, dan pembelajaran bagi ibu dan anak.
"Payudara ibu seharusnya tidak dianggap sebagai industri ASI. Hargai pemberian Tuhan ini dan temukan makna...