28.4 C
Jakarta
HomeprabowoPengabdian Prabowo Subianto untuk Dunia Olahraga, Seni, dan Pendidikan

Pengabdian Prabowo Subianto untuk Dunia Olahraga, Seni, dan Pendidikan

Prabowo Subianto bersama Presiden Joko Widodo, serta Presiden FIFA Gianni Infantino, saat akan menyaksikan pembukaan FIFA World Cup U-17 2023, di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya serta menyaksikan pertandingan Indonesia U-17 melawan Ekuador U-17.

Bagi Prabowo Subianto, olahraga, sains, dan seni musik adalah soal kehormatan bangsa. Bangsa yang besar adalah bangsa yang bersaing dalam olahraga, sains, dan seni.

Prabowo aktif mencari dan membina talenta muda sepakbola dan ilmuwan muda ahli matematika, fisika, biologi, dan kimia. Prabowo juga mendirikan tim musik CGY. Sebagai Ketua Umum IPSI, Prabowo memastikan Indonesia merajai olahraga pencak silat. Sebagai pembina olahraga polo berkuda, ia membawa atlet Indonesia ke panggung dunia untuk meraih kemenangan di bidang olahraga yang diakui oleh raja-raja dunia.

Prabowo sering mengadakan Piala Garuda – turnamen sepakbola tingkat nasional untuk kelompok usia U-12, U14, dan U16. Piala Garuda telah berhasil melahirkan beberapa pemain yang menjadi bagian dari tim nasional U-19, tim yang telah mengharumkan nama bangsa di berbagai ajang internasional. Harapan Prabowo adalah agar suatu hari nanti tim nasional Indonesia dapat berkompetisi dalam dan memenangkan Piala Dunia.

Prabowo percaya bahwa persaingan yang adil adalah cara terbaik untuk mendorong prestasi, termasuk di bidang STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics). Bersama Prof. Yohanes Surya, Prabowo mengadakan kompetisi Olimpiade Fisika tingkat Asia (APHO). APHO adalah olimpiade fisika dengan tingkat kesulitan yang tinggi, bahkan lebih tinggi dari Olimpiade Fisika Internasional.

Dalam dunia pendidikan, perhatian besar Prabowo mendorongnya untuk mendirikan Yayasan Pendidikan Kebangsaan pada tahun 1991. Salah satu program dari yayasan ini adalah Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) yang memiliki kampus di Bandung. Melalui universitas ini, Prabowo memberikan beasiswa kepada ribuan anak Indonesia untuk mengejar pendidikan tinggi terutama dalam bidang STEM.

Pada tahun 2011, Prabowo mendirikan Canka Garuda Yaksa (CGY), Korps Drumband yang merupakan kebanggaan Partai Gerindra. Anggota CGY dipilih dari anak-anak muda mayoritas berasal dari Minahasa, Sulawesi Utara yang memiliki bakat musik.

CGY berperan sebagai sumber semangat bagi seluruh keluarga besar Gerindra. CGY telah tampil dalam kampanye utama Gerindra di seluruh Indonesia, serta dalam berbagai penampilan khusus di Padepokan Garuda Yaksa.

Kontribusi Prabowo dalam dunia olahraga, terutama dalam olahraga pencak silat, terlihat dari jabatannya sebagai Ketua Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) 2016-2020 dan 2021-2025. Sebagai Ketua IPSI, Prabowo secara konsisten memastikan bahwa tim nasional pencak silat mendapatkan pendidikan terbaik, latihan terbaik, dan fasilitas pelatihan terbaik. Bahkan, Prabowo menggunakan rumah pribadinya di Hambalang sebagai tempat pelatihan pencak silat.

Dibawah binaan Prabowo, tim pencak silat Indonesia berhasil meraih 14 emas dan 1 perunggu di Asian Games 2018, jumlah ini merupakan yang tertinggi diantara semua cabang olahraga yang diikuti oleh kontingen Indonesia.

Tujuan Prabowo adalah membuat pencak silat menjadi cabang olahraga yang dipertandingkan dalam Olimpiade. Untuk itu, selain menjadi Ketua PB IPSI, Prabowo juga menjabat sebagai Presiden Persekutuan Pencak Silat Antarabangsa (PERSILAT).

Sebagai Presiden PERSILAT, tugas Prabowo adalah mempopulerkan olahraga pencak silat di seluruh dunia. Dibawah arahannya, pencak silat sudah menjadi cabang olahraga di 66 negara.

Kecintaan Prabowo terhadap olahraga berkuda mendorongnya untuk mendirikan Nusantara Polo Club (NPC) di Jagorawi Golf and Country Club pada tahun 2005. NPC menjadi klub polo berkuda pertama di Indonesia yang berperan penting dalam perkembangan polo berkuda di Tanah Air.

Prabowo mengirim atlet polo berkuda yang dibinanya untuk berlatih di beberapa negara seperti Argentina dan Korea Selatan. Pada tahun 2014, tim polo berkuda yang dibentuknya berhasil memenangkan All Asia Cup di Bangkok, mengalahkan tim polo berkuda dari Tiongkok, India, dan Korea Selatan.

Source link

Berita Terbaru

Berita Populer