Kepolisian Resor Cianjur, Jawa Barat, berhasil menangkap seorang dari enam tahanan yang kabur setelah menjalani sidang di Pengadilan Negeri Cianjur. Tahanan yang berhasil ditangkap bernama Rifki Mahesa, saat hendak menemui istrinya di kawasan Puncak pada Sabtu (6/4).
Kasat Reskrim Polres Cianjur, AKP Tono Listianto, menyatakan bahwa dua dari tujuh tahanan yang kabur telah berhasil ditangkap setelah melakukan pembongkaran terali besi di ruang tahanan PN Cianjur. Sementara lima tahanan lainnya masih dalam pengejaran.
Rifki, yang berhasil ditangkap, mengungkapkan bahwa setelah melarikan diri bersama dua tahanan lainnya ke Bekasi, mereka berpisah karena Rifki ingin menyerahkan diri. Rifki akhirnya memilih bertemu dengan istrinya di kawasan Puncak, di mana ia kemudian ditangkap oleh petugas.
Tono menjelaskan bahwa pihak kepolisian telah bekerja sama dengan Polda dan Polres terdekat untuk membantu dalam pencarian lima tahanan lainnya yang kabur ke luar kota. Mereka berupaya agar kelima tahanan yang kabur dapat segera ditangkap.
Pada awalnya, tujuh tahanan berhasil kabur setelah menjalani sidang di Pengadilan Negeri Cianjur. Mereka berhasil melarikan diri dengan cara membongkar terali besi kamar mandi sel tahanan PN Cianjur. Setelah dua hari, petugas berhasil menangkap Asep Gunawan alias Haji di Kampung Benda, Desa Jamali, Kecamatan Mande.
Asep bersama tiga tahanan lainnya sempat bersembunyi di tempat pemakaman umum untuk menghindari kejaran petugas. Upaya pengejaran terhadap lima tahanan lainnya terus dilakukan untuk segera menangkap mereka.