Petugas gabungan TNI/Polri dan keamanan Rumah Tahanan Kelas IIB Situbondo, Jawa Timur, melakukan operasi penggeledahan kamar warga binaan jelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. Penggeledahan dilakukan untuk mengantisipasi dan memastikan tidak ada barang berbahaya yang dilarang masuk ke dalam rumah tahanan, seperti telepon seluler, narkotika, dan obat terlarang.
Kepala Rutan Kelas IIB Situbondo, Rudi Kristiawan, menyatakan bahwa operasi penggeledahan dilakukan setelah apel siaga pengamanan dalam rangka pengamanan Idul Fitri. Ia menekankan pentingnya kerjasama antara TNI/Polri dalam kegiatan tersebut.
Dalam penggeledahan, petugas berhasil mengamankan sejumlah barang berbahaya dari kamar warga binaan, seperti sendok yang dimodifikasi menjadi pisau, korek api, paku, alat potong kuku, dan silet pemotong kumis. Tujuan penggeledahan ini adalah untuk mencegah gangguan keamanan dan ketertiban di dalam rutan, serta memastikan kondisi wilayah rutan tetap aman dan terkendali.
Rudi menegaskan bahwa peningkatan kerawanan dan kewaspadaan diperlukan dalam rangka mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Penggeledahan juga dilakukan sebagai bentuk antisipasi dan deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Puluh petugas gabungan TNI/Polri dan keamanan rutan terlibat dalam penggeledahan kamar warga binaan. Langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk memastikan keamanan dan ketertiban di dalam rumah tahanan.