33.7 C
Jakarta
HomePolitikKPU Bali Merancang Debat Pilkada yang Sama dengan Param Adat

KPU Bali Merancang Debat Pilkada yang Sama dengan Param Adat

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bali berencana merancang konsep debat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bali agar mirip dengan suasana rapat di balai banjar atau paum adat.

Ketua KPU Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan, mengatakan bahwa dia ingin melihat implementasi demokrasi ala Bali, di mana dalam pemilihan pemimpin adat, para calon biasanya duduk bersama dan memaparkan diri serta kemampuan mereka dengan tertib di balai banjar. Dia berharap agar konsep serupa juga bisa diterapkan dalam Pilkada Bali.

Lidartawan menjelaskan bahwa KPU Bali mendapatkan ide ini setelah melihat beberapa kali debat kandidat baik dalam skala nasional maupun lokal yang kerap dipenuhi dengan teriakan dan sorakan yang berlebihan. Menurutnya, esensi dari sebuah debat seharusnya adalah fokus pada adu gagasan dari masing-masing peserta.

Dia berencana untuk menciptakan suasana debat yang khas Bali dengan suasana yang lebih elegan. Bahkan, jika memungkinkan, debat Pilkada bisa dilakukan dengan para peserta duduk bersila layaknya dalam rapat di balai banjar.

Lidartawan menekankan pentingnya pesan mengenai visi, misi, dan gagasan dari para calon kepala daerah disampaikan dengan baik kepada masyarakat. Meskipun ada kemungkinan Pilkada dilakukan dengan hanya satu pasangan calon, debat tetap akan diselenggarakan. Konsep debat akan diubah menjadi pemaparan visi misi agar masyarakat tetap dapat mengenal calon pemimpinnya.

Tahapan Pilkada Bali sudah dimulai, dan saat ini KPU Bali bersama jajaran kabupaten/kota sedang menunggu pengumuman rekrutmen badan ad hoc sambil menyusun logo dan lagu Pilkada.

Artikel ini ditulis oleh Ni Putu Putri Muliantari dan diedit oleh Guido Merung.

Source link

Berita Terbaru

Berita Populer