Kompi Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Zeni TNI Angkatan Darat terus melakukan penyisiran kawasan pemukiman untuk memastikan tidak ada lagi bahan peledak yang tergeletak akibat ledakan di Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya di Ciangsana.
Menurut Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar, tim dari Jihandak Zeni TNI AD telah melakukan penyisiran kawasan dalam radius dua kilometer dari Gudang Munisi. Mereka akan terus bekerja hingga memastikan tidak ada bahan peledak yang tercecer di luar gudang, terutama di kawasan pemukiman warga.
Kapuspen TNI menyebut bahwa pemukiman warga berjarak sekitar 400 meter dari Gudang Munisi Daerah Kodam Jaya di Ciangsana. Oleh karena itu, TNI mengharapkan otoritas yang berwenang untuk memperhatikan masalah tersebut.
Tim investigasi dari TNI sedang menyelidiki penyebab ledakan Gudang Munisi. Hasil dari investigasi ini akan menjadi dasar untuk membuat kebijakan terkait penyimpangan amunisi dan sistem pergudangan amunisi di TNI ke depan.
Kapuspen juga menekankan pentingnya kerja sama dengan pemerintah daerah dalam merancang pengembangan tata ruang wilayah yang memperhatikan faktor keamanan. Dalam perkembangannya, Gudang Munisi Daerah Kodam Jaya di Ciangsana yang mulai beroperasi sekitar 1980-an, kini dikelilingi oleh pemukiman warga.
Tanggal ledakan Gudang Munisi Daerah Kodam Jaya di Ciangsana terjadi pada Sabtu (30/3), mengakibatkan beberapa gudang terbakar dan sebagian bahan peledak tersebar hingga ke kawasan pemukiman penduduk.