Selama Ramadan 1445 H/2024 M, BPOM menyita 188.640 produk pangan yang tidak memenuhi syarat keamanan dan mutu, dengan nilai lebih dari Rp2,2 miliar. Plt Kepala BPOM Rizka Andalusia menyatakan bahwa pengawasan dilakukan oleh 76 petugas di 2.208 sarana, termasuk ritel modern, ritel tradisional, gudang distributor, gudang importir, dan gudang e-commerce sejak 4 Maret 2024. Kegiatan ini akan berlanjut hingga sepekan pasca Idul Fitri. Fokus pengawasan adalah pada produk pangan olahan terkemas yang tidak memenuhi ketentuan, seperti tanpa izin edar, kedaluwarsa, rusak, dan pangan takjil buka puasa yang mengandung bahan dilarang. Hasil pengawasan menunjukkan penurunan jumlah sarana yang menjual produk tidak memenuhi syarat sebesar 13,14 persen dibandingkan tahun sebelumnya.