Dr. dr. Julius July, Sp.BS, Ph.D, seorang ahli bedah saraf, membandingkan penggunaan robot dalam operasi saraf dengan sistem navigasi pada pesawat. Dalam acara Neuroscience Summit 2025 di Jakarta Pusat, Julius menekankan pentingnya teknologi ini dalam mendukung keamanan dan keselamatan pasien. Meskipun teknologi robotik tidak menggantikan peran dokter, namun ia melihatnya sebagai alat bantu yang sangat vital untuk memastikan keberhasilan operasi saraf dengan risiko minim.
Tujuan utama dari penggunaan teknologi ini adalah agar pasien dapat pulang dalam keadaan yang utuh. Menyadari bahwa kesehatan pasien adalah yang utama, Julius juga menyoroti manfaat teknologi robotik dalam melindungi tenaga medis dari paparan radiasi selama proses operasi. Dengan demikian, baik pasien maupun tenaga medis akan mendapatkan manfaat yang sama dalam proses penyembuhan.
Julius berharap agar teknologi robotik ini dapat diimplementasikan di berbagai rumah sakit di Indonesia, sehingga masyarakat tidak perlu lagi mencari perawatan medis di luar negeri yang biayanya lebih tinggi. Dengan adanya teknologi canggih ini, ia yakin bahwa kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia akan meningkat dan masyarakat tidak perlu merasa untuk berobat ke luar negeri. Sehingga, teknologi robotik dalam operasi saraf bukan hanya membantu pasien dalam proses penyembuhan, tetapi juga memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan dan keselamatan tenaga medis.
