Nasi merah adalah pilihan kaya nutrisi yang lebih sehat daripada nasi putih karena masih mengandung dedak dan serat. Harvard Health Publishing menyatakan bahwa beras merah memiliki kandungan serat, magnesium, kalium, zat besi, dan berbagai vitamin B yang lebih tinggi daripada beras putih, menjadikannya pilihan yang direkomendasikan untuk kesehatan tubuh. Nutrisi ini memberikan manfaat penting seperti menjaga kesehatan pencernaan, memperkuat otot dan saraf, serta mencegah masalah kesehatan seperti anemia.
Kandungan nutrisi utama nasi merah termasuk serat tinggi, magnesium, kalium, zat besi, dan vitamin B kompleks. Selain itu, senyawa fitokimia dalam nasi merah seperti fenolat dan lignan memiliki sifat antioksidan dan antikanker yang penting. Menurut R.H. Liu dari Cornell University, senyawa-senyawa ini membantu melindungi sel-sel tubuh dari radikal bebas dan peradangan yang dapat meningkatkan risiko kanker.
Meskipun nasi merah sangat sehat, tetap perlu diperhatikan karena mengandung arsenik dalam kadar yang lebih tinggi dibanding nasi putih. Namun, dengan mencuci beras dengan baik sebelum dimasak dan menggunakan lebih banyak air saat memasak, kadar arsenik dapat dikurangi. Selain itu, asam fitat dalam nasi merah juga perlu diperhatikan karena dapat menghambat penyerapan zat besi dan zinc jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan. Meskipun demikian, mengonsumsi nasi merah sebagai bagian dari pola makan seimbang masih dianggap aman.
