Ferry Irwandi, seorang sosok yang tengah menjadi topik pembicaraan di ruang publik, karena disebut dalam patroli siber yang dilakukan oleh TNI. Komandan Satuan Siber Markas Besar TNI, Juinta Omboh Sembiring, menyebut adanya dugaan tindak pidana yang melibatkan Ferry. Menyusul temuan ini, Juinta mengunjungi Polda Metro Jaya untuk berkonsultasi pada Senin (8/9). Dalam responsnya, Ferry Irwandi melalui kanal YouTube pribadinya menyatakan belum menerima informasi resmi, namun bersiap untuk mengikuti proses hukum dengan penuh tanggung jawab.
Ferry Irwandi lahir pada 16 Desember 1991 di Jambi dan berasal dari keluarga pendidik. Ia menempuh pendidikan di STAN dan University of Central Queensland, Australia, sebelum memutuskan untuk fokus menjadi kreator konten penuh waktu. Sejak 2010, Ferry aktif mengelola kanal YouTube yang berisi konten edukatif, kritis, dan reflektif, membahas berbagai isu mulai dari politik hingga sosial.
Pada tahun 2023, Ferry mendirikan Malaka Project, sebuah platform pendidikan digital yang bertujuan untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045. Melalui inisiatif ini, Ferry berkolaborasi dengan sejumlah tokoh muda untuk membuka ruang diskusi kritis dan pendidikan. Meskipun tengah dihadapkan pada sorotan publik akibat dugaan tindak pidana yang disebutkan oleh Dansatsiber TNI, Ferry Irwandi tetap menegaskan komitmennya dalam menjalani proses hukum sambil terus menjalankan peran sebagai kreator konten dan penggerak pendidikan melalui Malaka Project.