30.5 C
Jakarta
HomeprabowoKontroversi Prabowo: Bonus Komisaris BUMN Dihapus - Apa Dampaknya?

Kontroversi Prabowo: Bonus Komisaris BUMN Dihapus – Apa Dampaknya?

Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk meningkatkan tata kelola Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan menghilangkan praktik pemberian bonus atau tantiem kepada komisaris BUMN. Dalam Apkasi Otonomi Expo 2025 di ICE BSD, Tangerang, Prabowo mengungkapkan bahwa banyak aset dan potensi BUMN tidak terelola dengan baik. Melalui pengumpulan aset di Danantara, Indonesia memiliki kekuatan keuangan global yang signifikan.
Dengan menyalurkan aset BUMN senilai US$10 miliar ke Danantara, Prabowo menegaskan kekayaan luar biasa Indonesia. Namun, ia menyoroti pemberian tantiem atau bonus kepada komisaris BUMN yang dianggap tidak adil, terutama saat perusahaan mengalami kerugian. Prabowo menjadikan kebijakan penghapusan bonus bagi komisaris BUMN sebagai bagian dari reformasi tata kelola BUMN.
Prabowo juga menekankan pentingnya integritas dan profesionalisme dalam pengelolaan perusahaan negara. Ia berpendapat bahwa kebijakan ini bukan hanya untuk perbaikan internal, tetapi juga sebagai ajakan bagi generasi muda yang memiliki integritas serta semangat profesionalisme untuk terlibat dalam pengembangan BUMN di masa depan.

Source link

Berita Terbaru

Berita Populer